Bona Paputungan & Kuliner Gorontalo di Jakarta
Lagu ‘Andai Aku Jadi Gayus Tambunan’ memberikan keberuntungan rezeki bagi Bona Paputungan. Bona kini tengah sibuk menggarap restoran.
Di restoran miliknya, pria kelahiran 16 Maret 1978 itu menyajikan menu masakan khas kampung halamannya, Gorontalo. Spesifiknya, restoran Bona bernama Nasi Kuning Gorontalo.
"Saya lihat usaha yang paling lancar itu rumah makan. Istri saya hobi memasak dan masakan-masakan itu setiap daerah punya cirri khas sendiri," terang Bona pemilik restoran di kawasan Jalan Boulevard Kelapa GadingTB. 29, Jakarta Utara.
Salah satu menu spesial di restoran miliknya adalah nasi kuning. Menurut Bona, nasi kuning gorontalo beda dengan nasi kuning lainnya.
"Nasi kuning itu di Gorontalo dijadikan makanan sarapan. Kalau di Jakarta nasi uduk, di Gorontalo itu nasi kuning. Nasi kuning yang saya jual itu juga beda, ada abon ikan cakalang, dan irisan kentang," jelas Bona.
Selain nasi kuning, menu khas Gorontalo lainnya tersaji di restorannya. Seperti,Nasi Goreng Gorontalo, Ilabulo (pepes ati ayam), Woku, Ikan Bakar Dabu-dabu, Bilendango (ikan goring dengan rempah dan sambal).
Selain menu lezat, salah satu yang beda dari restoran Nasi Kuning Gorontalo itu adalah harga yang bisa dibilang sangat murah. Nasi Kuning misalnya, dijual hanya dengan harga Rp15 ribu, Ilabulp Rp5000 dan Nasi Goreng Ikan Roa Rp10.000.
"Dari awal saya bilang saya bilang, jangan jual makanan mahal-mahal. Kalau bisa, kami jual semurah mungkin, dan semua orang bisa makan di sini,” tutur Bona.
Meski sibuk mengurus bisnis restoran, namun Bona menegaskan ia tidak meninggalkan dunia menyanyi. Bahkan, saat ini Bona mengaku tengah mempersiapkan gebrakan, yakni berduet dengan penyanyi luar negeri.
"Pokoknya dalam waktu dekat ini, saya akan menyanyi dengan penyanyi luar negeri. Saat ini belum bisa saya bilang seperti apa, yang pasti ini bakal menjadi gebrakan besar buat saya," ujarnya.
Label:
Daerah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar