Dua Jenderal Turun Koordinasi Pengamanan Dumoga
KONTRA, KOTAMOBAGU (03/11/12)— Dua (2) Jenderal bintang satu berbeda institusi, Brigjen Dicky Atotoy (Kapolda Sulawesi utara) dan Brigjen Sutangkad (Kepala Badan Intelijen Daerah) Sulut, akhirnya turun gunung bersama berusaha mengatasi pertikaian antara dua desa di kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow, desa Tambun dan Imandi. Seperti diketahui, satu korban tewas teridetifikasi warga desa Tambun, tewas tertembak diduga peluru nyasar saat anggota Kepolisian berusaha mengamankan tawuran kedua warga desa Jumat malam kemarin.
Sabtu (03/11) mala mini, digelar rapat koordinasi bersama pemerintah daerah Bolmong serta masyarakat setempat, yang bertempat di kantor kecamatan Dumoga Timur. Pantauan kontraonline.com, rapat yang dihadiri Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, Dandim 1303 Bolmong, Dir intel Polda, Wakil Bupati Bolmong Yani Tuuk, serta para sangadi dari seluruh Dumoga bersatu, dilakukan guna mencari solusi terbaik tentang pengamanan di wilayah yang dikenal lumbung beras Sulut tersebut.
“Buat masyarakat Dumoga khususnya Dumoga Timur ini, jangan gampang terprovokasi dengan masalah sepele, bangunlah koordinasi kekeluargaan yang baik antar sesama, kita semua tidak menginginkan daerah kita ini akan tertinggal pengetahuan seperti daerah lain,” ujar Atotoy, saat membawakan pidatonya di hadapan para aparatur desa, serta masyarakat kelurahan Imandi dan Tambun.
Dia menjelaskan, pendekatan secara keagamaan pun harus dilakukan, olehnya dimintakan kepada seluruh tokoh-tokoh agama yang ada, agar membantu pengamanan di kedua desa ini. Salah satu tokoh masyarakat di Dumoga bersatu Piet Kemur, yang juga mantan anggota DPRD Bolmong, menyampaikan aspirasi bersama dengan para Sangadi Dumoga bersatu, bahwa pemicu utama dalam pertikaian yang sering terjadi di daerah ini, yakni ada 3 hal, yang pertama Miras, Knalpot Racing, dan Senjata tajam. Menurutnya, 3 hal tersebutlah yang tidak pernah di antisipasi oleh pihak kepolisian.
“Tiga hal itu,yang pernah kami sampaikan di DPRD belum lama ini, agar pihak kepolisian segera lakukan operasi terhadap 3 hal tersebut. Namun, sayangnya sampai dengan hari ini tidak pernah dilakukan.” tandas Piet, seraya mengatakan itulah yang sering membuat pertikaian terjadi di masyarakat.
(Ndr/mji)
URL Pendek: http://kontraonline.com/?p=9929
Label:
Daerah,
Info Totabuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar