Relawan Indonesia di Gaza terpaksa melaksanakan shalat Jumat di bawah tanah (bassement) Rumah Sakit Indonesia (RSI) karena pesawat Zionis Israel menjatuhkan bom puluhan kali di sekitar rumah sakit.
''Serangan
bom terus-menerus tidak memungkinkan bagi relawan untuk shalat di
Masjid Jami' terdekat seperti biasanya,'' ujar Muhammad Husein, reporter
Kantor Berita Islam MINA, di jalur Gaza, Jumat sore.
Husein yang juga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di
RSI tersebut mengatakan sudah lebih dari 30 tembakan rudal Zionis Israel
yang mendarat di sekitar RSI.
Dalam khutbah Jumat, Ustadz Abdurahman Parmo menyampaikan pertolongan
Allah kepada orang-orang beriman akan segera datang manakala sudah
mencapai puncaknya.
“Sekaranglah insya Allah puncaknya, pertolongan Allah akan datang dan
kemenangan di pihak orang-orang beriman,” kata Abdurahman yang merupakan
relawan asal Wonogiri, Jawa Tengah.
Abdurrahman menambahkan agar para relawan tetap tenang, tawakkal kepada
Allah, memperbanyak doa Al-Ahzab dan tetap waspada. Sementara M. Ridho,
salah seorang relawan, mengatakan bahwa ia dan teman-teman lainnya tidak
merasakan panik walaupun berada di tengah serangan Zionis Israel.
“Kami yakin pertolongan Allah akan datang,” ujar Ridho, ahli listrik
utusan Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, tersebut.
[Republika]
Posting Komentar